Jakarta dari Kacamata Anak: Antara Lingkungan yang Nyaman dan Kebebasan Bergerak
Contributors
Salsabila Shofiyah
Syafa Kamila
Fitri Arlinkasari
Keywords
Proceeding
Track
General Track
Abstract
Abstrak ─ Urbanisasi global saat ini telah mencapai 55% dan diperkirakan meningkat sebesar 6% pada tahun 2050 (United Nations, Department of Economic and Social Affairs, 2019). Di Indonesia, tingkat urbanisasi mencapai 56,7% pada tahun 2020, dengan laju pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 0,94% per tahun (Badan Pusat Statistik, 2020). Urbanisasi yang pesat menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk dan kompleksitas mobilitas di kawasan perkotaan, yang berdampak pada cara anak-anak mempersepsikan lingkungan dan kemandirian mereka dalam bermobilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi anak terhadap lingkungan dan kemandirian anak dalam bermobilitas atau Children’s Independent Mobility (CIM), terutama mereka yang tinggal di Jakarta. Studi ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan melibatkan 193 partisipan berusia 12–15 tahun yang berdomisili di Jakarta. Peneliti menggunakan dan memodifikasi tiga instrumen penelitian, yakni Neighbourhood Environment Characteristics (Evenson, 2006) dan Children’s Independent Mobility (CIM) (Hillman, 1990). Hasil analisis menggunakan uji korelasi non-parametrik Spearman’s rho menunjukkan adanya hubungan signifikan antara persepsi anak terhadap lingkungan dan CIM, rₛ(193) = 0,257, p < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin positif persepsi anak terhadap lingkungannya, semakin tinggi tingkat CIM. Secara lebih spesifik, penelitian ini juga menemukan dimensi keamanan (rₛ(193) = 0,185, p < 0,05) serta ketersediaan fasilitas lingkungan, (misal: akses transportasi umum, ruang terbuka hijau, dll) dalam variabel kualitas lingkungan memiliki kontribusi yang besar terhadap CIM. Artinya, lingkungan yang aman dengan fasilitas yang mudah diakses anak dalam keseharian mendukung tercapainya CIM. Studi ini berkontribusi pada pengembangan keilmuan Psikologi Lingkungan dan Psikologi Perkotaan dengan menyoroti peran persepsi anak terhadap lingkungan dalam membentuk CIM.